Yonif 514/Raider


Batalyon Infanteri 514/Raider atau sebelumnya dikenal juga sebagai Batalyon Infanteri 514/Sabbada Yudha merupakan Batalyon Infanteri yang berada dibawah komando Brigif 9/Daraka Yudha,Kostrad. Pada tanggal 15 Desember 2005 Mako Yonif 514/ Raider Kostrad yang semula berada di Jl. Saliwiryo Pranowo, Bondowoso telah berpindah ke Ds. Curahpoh, Kec. Curahdami, Kab. Bondowoso dengan luas tanah 46, 488 Ha. Kesatrian Yonif 514/R yang sangat luas dan dilengkapi dengan sarana prasarana yang lengkap merupakan kebanggaan tersendiri bagi prajurit Yonif 514.
Pembentukan Batalyon Infanteri 514/Raider dimaksudkan agar seluruh Satuan jajaran Kostrad memiliki kemampuan yang seimbang, dalam artian semua satuan Brigif non Linud di Satuan Jajaran Kostrad memiliki kemampuan yang sama dengan Brigif lainnya yang telah memiliki Batalyon

Yonif 512


Yonif 512/Quratara Yudha adalah salah satu satuan dalam TNI-AD. Yonif 512/Quratara Yudha berkedudukan di Malang, Jawa Timur.
Batalyon ini didirikan pada tanggal 28 Mei 1948.
Daftar Komandon Batalyon Infanteri 512/QY:
No.      Mulai   Akhir   Pangkat           Nama
1.         28 Mei 1948    8 Maret 1949   Mayor Inf.       Hamid Rusdi
2.         8 Maret 1949   20 December 1949      Mayor Inf.       Wachman
3.         20 December 1949      1 Maret 1954   Kapten Inf.     Sumitro
4.         1 Maret 1954   17 Agustus 1954         Kapten Inf.     Sudiono
5.         17 Agustus 1954         1 April 1959    Kapten Inf.     Prasmono
6.         1 April 1959    1 April 1960    Kapten Inf.     Acoep Zainal

Yonif 511


Batalyon Infanteri 511/Dibyatara Yudha atau Yonif 511/DY merupakan Batalyon Infanteri yang berada dibawah komando Brigif 16/Wira Yudha, Kodam V Brawijaya. Markas batalyon berkedudukan di Blitar, yang dibentuk sejak 19 September 1945.

Sejarah
Keputusan Pemerintah Republik Indonesia tanggal 22 Agustus 1945 tentang berdirinya Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang telah dijelaskan dalam pidato radio tanggal 23 Agustus 1945 yang sekaligus menyerukan agar para pemuda mantan tentara PETA, HEIHO, dan lain-lainnya agar masuk menjadi anggota BKR sebelum Tentara Kebangsaan Indonesia terbentuk, maka serta merta pada hari itu juga seorang tampil pemuda yang bernama Kadim Prawirodirjo yang pernah menjadi cudancho atau Komandan Kompi Tentara PETA Sidoarjo dengan mengorganisasikan barisan-barisan yang hampir

Yonif 509


Batalyon Infanteri 509/Balawara Yudha merupakan Batalyon Infanteri yang berada dibawah komando Brigif 9/2/Daraka Yudha ,Kostrad. Markas batalyon berkedudukan di Sukorejo, Jember. Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor Skep/1423/XII/ 1964 tanggal 9 Desember 1964, Batalyon Infanteri 509 menerima Tunggul Batalyon sebagai lambang kesatuan yang berslogan Balawara Yudha yang berarti Prajurit Pilihan yang gagah berani di medan pertempuran.
Simbol Kucing Hitam Condromowo merupakan lambang kebanggaan Satuan yang melukiskan bahwa Yonif 509 Kostrad memiliki keuletan dalam bertempur dan selalu berhasil dalam menundukan lawan/musuhnya. Yonif 509 Kostrad dalam melaksanakan tugas selalu tabah, bijaksana, penuh dengan ketentraman dan keteguhan hati serta pantang menyerah. Yonif 509 Kostrad

Yonif 503


Batalyon Infanteri Lintas Udara 503/Mayangkara merupakan Batalyon Infanteri Lintas Udara yang berada dibawah komando Brigif Linud 18/Trisula,Kostrad. Markas batalyon berkedudukan di Mojokerto.

Sejarah
Cikal bakal batalyon ini adalah pemuda-pemuda yang sebagian besar dari kampung Kedondong, Surabaya di bawah pimpinan Djarot Subiantoro mantan tokoh Jibaku Tai pada awal kemerdekaan. Setelah disusun menjadi Batalyon, pasukan ini bernama Batalyon BPRI dan berkedudukan di Gubeng. Pada peristiwa 10 November 1945, Batalyon BPRI mundur ke Sepanjang, Krian dan akhirnya mempertahankan Desa Perning, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.