Zeni


Direktorat Zeni Angkatan Darat
Direktorat Zeni Angkatan Darat (disingkat Ditziad) merupakan salah satu Badan Pelaksana Pusat di tingkat TNI Angkatan Darat, yang bertugas pokok membina dan menyelenggarakan fungsi Zeni dan Nubika TNI AD dalam rangka pelaksanaan tugas pokok TNI AD. Zeni sebagai salah satu kecabangan di dalam TNI AD mempunyai kemampuan melaksanakan fungsi teknis militer Zeni, baik di daerah pertempuran maupun daerah pangkalan, sehingga Satuan Zeni AD dapat diklasifikasikan sebagai satuan bantuan tempur dan satuan bantuan administrasi.

"Zeni" sendiri berasal dari bahasa Belanda Genie yang berarti pandai/banyak akalnya. Pada awal berdirinya Kesatuan Zeni kata Genie masih dipergunakan, namun seiring dengan perubahan Ejaan Yang Disempurnakan kata Genie di-Indonesiakan menjadi "Zeni". Kesatuan ini merupakan kesatuan standar militer di seluruh dunia karena perannya dalam pertempuran sejak zaman purba, karena pada intinya fungsi bantuan tempur Zeni adalah bersifat improvisasi, insidentil, dan menggunakan standar teknik yang khusus dikualifikasikan pada Satuan Zeni. Zeni Tempur sendiri secara umum baik di luar negri maupun di Indonesia mempunyai fungsi sebagai pasukan Bantuan Tempur terhadap Pasukan Manuver (Infanteri) berupa Bantuan Tempur Zeni (Banpurzi) dan Bantuan Administrasi Zeni (Banminzi).

Banpurzi diaplikasikan pada segala pekerjaan yang bersifat membantu gerak maju pasukan manuver, dan aksi menghambat gerak maju pasukan lawan, sedangkan Banminzi adalah segala upaya kegiatan dan pekerjaan yang dilakukan oleh prajurit Zeni di medan Tempur dalam rangka membantu pasukan manuver agar tetap dapat bertahan di luar perbekalan, peralatan, serta komunikasi, karena ketiga masalah ini menjadi tanggung jawab satuan korps perbekalan, korps peralatan, dan korps komunikasi. Bantuan Administrasi Zeni hanya bersifat kebutuhan yang bersifat taktis dan teknis di medan tempur. 9 tugas Pokok Zeni AD terdiri dari: Konstruksi, Destruksi, Rintangan, Samaran, Penyeberangan, Penyelidikan, Perkubuan, Penjinakan bahan peledak (Jihandak), serta Nuklir-Biologi-Kimia (Nubika)pasif.

Sejarah
Selama perjalanannya, Zeni Angkatan Darat turut berperan dalam berbagai penugasan.

Periode 1945-1950
Ditziad ikut berperan dalam pertempuran-pertempuran saat merebut Kemerdekaan Republik Indonesia, mempertahankan Proklamasi 17 Agustus 1945 saat agresi Belanda I dan II, dan penumpasan pemberontakan PKI di Madiun tahun 1948.

Periode 1951-1960
Berperan pula dalam penumpasan pemberontak APRA, Andi Aziz, RMS, DI-TII dan PRRI/Permesta; dan tugas internasional antara lain bergabung dalam Kontingen Garuda I, II, dan III.Periode 1961-1970, Operasi Trikora, Dwikora, dan penumpasan OPM dan penumpasan G 30 S/PKI.

Periode 1960-1970
Operasi Seroja di Timor-Timur,
Tugas-tugas internasional antara lain Kontingen Garuda IV, V, VI, VII, VIII, XII, dan XIV.

Periode 1998-2000
4 Agustus 1999, Penugasan Satgaspam ke Maluku (dua SSK Yonzikon 12 Menzikon)
19 September 1999 penugasan Satgas Banmin ke NTT (Yonzikon 13 Menzikon)
14 Februari 2000 penugasan Tim Jihandak ke Aceh (perkuatan Tim Jihandak Dam I/BB)
16 Februari 2000, penugasan Operasi Rehab daerah di Ambon (Yonziko 11 dan Yonzikon 5)
30 Maret 2000 penugasan perbatasan NTT (Denzipur 9)
28 Juni 2000 penugasan Pamwil ke Maluku (Yonzipur 4)
14 Oktober 2000 penugasan Pamwil ke Aceh (Yonzipur 10 dan Yonzipur 4)
22 Oktober 2000 penugasan Pamwil ke Aceh (Yonzikon 13)
22 Desember 2000 Pam Perbatasan NTT (Denzipur2)

Periode 2001-2004
4 Mei 2001 penugasan Pamwil ke Maluku (Yonzipur 3 dan Yonzipur 12)
13 Juni 2001 penugasan Pamwil ke Irja (Yonzipur 8)
20 Juli 2001 penugasan Operasi Bhakti TNI ke Aceh (Yonzipur 8 dan 9, Yonzikon 11,13, dan 14 Menzikon)
3 April 2002 penugasan Pamtas NTT-Timor Larosae (Satgas Yonzipur 9)
18 April 2002 penugasan rehab Daerah dan Pamwil ke Maluku (Yonzikon 5)
2, 3, dan 6 Juni 2002 penugasan bhakti TNI ke daerah Aceh (Yonzipur 1, 2, dan 4)
22 Agustus 2002 penugasan operasi Banmin ke Ambon (Yonzipur 2 dan Denzipur 8)
30 Agustus 2002 penugasan Pamtas NTT-Timor Larosae (Denzipur 9)
Bulan April 2003 penugasan Operasi terpadu di NAD (Yonzipur 10, 8 dan 3)
24 Mei 2003 Bhakti TNI di Aceh (Yonzikon 11 Menzikon)
30 September 2004 penugasan Satgas Misi OPP Monuc Kongo II (Dirziad) sebanyak 125 orang)
1 Oktober 2004 penugasan Satgas Bhakti TNI (Yonzipur 9 Kostrad)
28 Januari 2004 penugasan Banmin 2 ke Aceh (Yonzikon 12 Menzikon)

Satuan Zeni TNI-AD

Pendidikan
Pusdikzi TNI-AD SEJARAH SINGKAT. Berfungsi sebagai Penyelenggara pendidikan Zeni AD sudah memulai kiprahnya sejak tahun 1945 ( termasuk merupakan Korps tertua di jajaran TNI AD ), dengan dimulainya Sekolah Genie di Batujajar pada tanggal 2 Nopember 1945 oleh Achdiyat Soeparmadi. Sekolah Genie ini menggunakan pelatih dari eks sersan - sersan KNIL, adalah Kapten Adam untuk membentuk Batalyon Genie Pionir dengan para pelatih dan Siswa sebagai tenaga intinya. Sayang, akibat eskalasi peperangan semakin meningkat mengakibatkan situasi dan kondisi daerah tidak memungkinkan untuk mengembangkan Sekolah Genie tersebut, akhirnya sekolah Genie ini cuma berumur singkat. Kemudian pada tanggal 23 Februari 1946 didirikan Sekolah Kader Genie di Kleco,Surakarta mendidik 100 Siswa terdiri dari 10 orang Perwira, 32 Bintara dan 58 Tamtama. Kemudian Sekolah Kader Genie ini disempurnakan dan diubah namanya menjadi Sekolah Dasar Genie. Pada tanggal 15 April 1950 berlangsung serah terima antara Depot Genie Troepen KNIL kepada TNI AD, yang selanjutnya tanggal tersebut dijadikan " Hari jadi Pusdikzi " berdasarkan Surat Keputusan Kasad No. 263. KSAD/ KPTS/ 1954 tanggal 27 september 1954. Kemudian berganti nama menjadi Depot Pasukan Genie dibawah Pimpinan Mayor Suratin Purwowikarto. Sejalan dengan perkembangan dan perubahan organisasi TNI AD, maka melalui proses yang sangat panjang dari hari kelahirannya sampai sekarang, Pertumbuhan dan perkembangan Pusat Pendidikan Zeni tidak terlepas dari prakarsa para pejabat Komandan Pusdikzi yang telah mencurahkan fikiran, tenaga dan waktunya untuk kemajuan Pusdikzi dari masa ke masa. Bangunan Pusdikzi adalah merupakan peninggalan penjajah Belanda, yang terdiri dari gedung - gedung bergaya arsitektur Barat/ Eropa ( Art Deco ), dibangun pemerintah belanda sekitar tahun 1745 dan sampai sekarang diperkirakan berumur lebih dar 2,5 Abad. Maksud pemerintah Belanda membangun gedung ini adalah untuk menampung Pasukan Pengawal gedung Pemerintah ( Buitenzorg )sekarang Istana Bogor. gedung tersebut dipakai oleh pemerintah Belanda sampai Tahun 1942 dan setelah Jepang menyerah kalah terhadap sekutu pada akhir Perang Dunia II (1945) gedung tersebut diambil alih oleh Depot Genie Troepen ( KNIL ) semacam Pusat Pendidikan Zeni pasukan kolonial Belanda.

Pada saat Jepang berkuasa di Indonesia, Jepang mempergunakan gedung ini untuk mendidik prajurit - prajurit PETA. Adapun Perwira - Perwira lulusan Pendidikan Perwira PETA Bogor pernah menduduki jabatan penting di Pemerintahan antara lain :

-Jendral Besar Sudirman ( Panglima APRI ), Jendral besar Soeharto ( Mantan Presiden RI ke 2 ), Jend. Anm Ahmad Yani ( Mantan Menteri/ Pangad ), Soepriyadi ( Mantan Menhankam Kabinaet I in absentia ), Jendral Basuki Rahmat ( Mantan Mendagri ), Bambang Soepeno ( Mantan KASAD ), Letjend Sarwo Edhie Wibowo ( Mantan Komandan Kopassus ), Jendral Umar Wirahadi Kusumah ( Mantan Wapres ), Jendral Soemitro ( Mantan Pangkopkamtib ), Jendral Poniman ( Mantan Menhankam ), Letjend Kemal Idris, Letjend Suparjo Rustam, Letjend GPH Djatikoesoemo ( Mantan KASAD, sesepuh Zeni, pejuang kemerdekaan, kerabat Mangkunegaran Surakarta )dll. Sedangkan Jendral Try Soetrisno ( mantan Wapres ) merupakan lulusan setelah era PETA

Satuan setingkat kompi
Berikut satuans setingkat kompi
Kompi Nubika Dirzi TNI-AD
Kompi Jihandak Dirzi TNI-AD

Satuan setingkat detasemen
Detasemen Zeni Tempur (Denzipur)
Denzipur 1 Kodam Iskandar Muda (sekarang sudah menjadi Batalyon Zeni Tempur 16 |Yon Zipur 16]]
Denzipur 2 Kodam I/Bukit BarisanPayakumbuh
Denzipur 3 Kodam Jaya
Denzipur 4 Kodam VII/Wirabuana
Denzipur 5 Kodam XVI/Pattimura
Denzipur 6 Kodam XII/Tanjungpura Pontianak
Denzipur 7 Kodam VI/Mulawarman Balikpapan
Denzipur 8 Kodam VI/Mulawarman Banjarmasin
Denzipur 9 Kodam IX/Udayana
Denzipur 10 Kodam XVII/Cendrawasih
Denzipur 11 Kodam XVII/Cendrawasih
Denzipur 12 Kodam XVII/Cendrawasih
Denzipur 13 Kodam XVII/Cendrawasih
Detasemen Zeni Bangunan (Denzibang)
Denzibang 1 Kodam III/Siliwangi
Denzibang 2 Kodam V/Brawijaya
Denzibang 3 Kodam IX/Udayana
Debzibang 3/II Kodam II/Sriwijaya]]
Denzibang 4/II Kodam II/Sriwijaya
Denzibang 1/VI Kodam VI/Mulawarman Samarinda
Denzibang 2/VI Kodam VI/Mulawarman Banjarmasin
Denzibang 1/XII Kodam XII/Tanjungpura Pontianak
Denzibang 2/XII Kodam XII/Tanjungpura Palangka Raya
Denzibang 1/IM Kodam IM Meulaboh
Denzibang 2/IM Kodam IM Lhokseumawe

Satuan setingkat batalyon
Batalyon Zeni Tempur (Yon Zipur)
Yon Zipur 1 Kodam I/Bukit Barisan
Yon Zipur 2 Kodam II/Sriwijaya
Yon Zipur 3 Kodam III/Siliwangi
Yon Zipur 4 Kodam IV/Diponegoro
Yon Zipur 5 Kodam V/Brawijaya
Yon Zipur 8 Kodam VII/Wirabuana
Yon Zipur 9/1 Kostrad
Yon Zipur 10/2 Kostrad
Yon zipur 16 Kodam Iskandar Muda
Batalyon Zeni Konstruksi (Yon Zikon)
Yon Zikon 11 Ditziad
Yon Zikon 12 Ditziad
Yon Zikon 13 Ditziad
Yon Zikon 14 Ditziad

Satuan Zeni yang Lain
Detasemen Deteksi Paspampres Mabes TNI