Batalyon Infanteri 715
Batalyon Infanteri 715/Motuli’ato awalnya merupakan Batalyon Infanteri yang berada dibawah Komando Brigade Infanteri 22/Ota Manasa, Divisi Infanteri 3/Kostrad dengan nama Batalyon Infanteri 221/Motuli’ato. Personel awal berasal dari pergeseran pasukan (serpas) dari Divisi Infanteri 1/Kostrad dan Divisi Infanteri 2/Kostrad. Markas batalyon berkedudukan di Motilango, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara. Komandan Batalyon yang pertama dijabat oleh Letkol Inf Dendi Suryadi.
Pada 28 Agustus 2012, Demi efektivitas dan efisiensi rentang kendali dan administrasi, Brigif 22/Ota Manasa Kostrad yang berada di Gorontalo dialih-kodalkan (alih komando dan pengendalian) ke komando kewilayahan Kodam VII/Wirabuana. Dengan demikian Yonif 221, 222, dan 223 yang menjadi pasukan kerangka Brigif 22 selanjutnya dilebur menjadi Yonif 715/Motualito dan bersama dengan Batalyon Infanteri 712/Wiratama dan Batalyon Infanteri 713/Satyatama membentuk Brigif 22/Ota Manasa yang berada di bawah komando Korem 131/Santiago.
sumber, https://id.wikipedia.org/wiki/Batalyon_Infanteri_715
Yonif 714
Batalyon Infanteri 714
Batalyon Infanteri 714/Sintuwu Maroso atau Yonif 714/SM merupakan Batalyon Infanteri yang berada dibawah komando Korem 132/Tadulako, Kodam VII/Wirabuana. Yonif 714/SM Resmi menjadi Yonif yang definitif pada tanggal 24 agustus 2005,maka tanggal tersebut di jadikan hari ulang tahunnya. Markas batalyon berkedudukan di perbatasan Desa Ronononcu, Kecamatan Poso Kota, dengan Desa Maliwuko, Kecamatan Lage. Dua kompi pasukan, kompi A di Pendolo,pamona selatan, Kompi B ditempatkan di Desa Malino, Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali, dan Kompi C di luwuk, Kabupaten Banggai, Kompi D di kabupaten tojo una - una Yonif 714/SM merupakan batalyon yang dibentuk pada tahun 2004 sebagai akibat dari konflik yang terjadi di Poso, Sulawesi Tengah. Cikal bakal satuan ini diambil dari kompi A dan Kompi B [[Batalyon Infanteri 711|Yonif 711/Raksatama], meskipun masih di kategotikan yonif yang baru dalam kiprahnya yang batalyon infanteri 714/sm telah memberikan hasil yang terbaik,dimana turut menjaga keamanan dan ketertiban Poso sehingga poso dapat menjadi kondusif,banyak sudah hasil yang di berikan oleh Yonif 714/SM,diantaranya banyaknya hasil senjata yang di serahkan dari masyarakat kepada Yonif 714/SM,
sumber, https://id.wikipedia.org/wiki/Batalyon_Infanteri_714
Batalyon Infanteri 714/Sintuwu Maroso atau Yonif 714/SM merupakan Batalyon Infanteri yang berada dibawah komando Korem 132/Tadulako, Kodam VII/Wirabuana. Yonif 714/SM Resmi menjadi Yonif yang definitif pada tanggal 24 agustus 2005,maka tanggal tersebut di jadikan hari ulang tahunnya. Markas batalyon berkedudukan di perbatasan Desa Ronononcu, Kecamatan Poso Kota, dengan Desa Maliwuko, Kecamatan Lage. Dua kompi pasukan, kompi A di Pendolo,pamona selatan, Kompi B ditempatkan di Desa Malino, Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali, dan Kompi C di luwuk, Kabupaten Banggai, Kompi D di kabupaten tojo una - una Yonif 714/SM merupakan batalyon yang dibentuk pada tahun 2004 sebagai akibat dari konflik yang terjadi di Poso, Sulawesi Tengah. Cikal bakal satuan ini diambil dari kompi A dan Kompi B [[Batalyon Infanteri 711|Yonif 711/Raksatama], meskipun masih di kategotikan yonif yang baru dalam kiprahnya yang batalyon infanteri 714/sm telah memberikan hasil yang terbaik,dimana turut menjaga keamanan dan ketertiban Poso sehingga poso dapat menjadi kondusif,banyak sudah hasil yang di berikan oleh Yonif 714/SM,diantaranya banyaknya hasil senjata yang di serahkan dari masyarakat kepada Yonif 714/SM,
sumber, https://id.wikipedia.org/wiki/Batalyon_Infanteri_714
Yonif 713
Batalyon Infanteri 713/Satyatama atau Yonif 713/ST merupakan Batalyon Infanteri yang berada dibawah komando Korem 131/Santiago, Kodam VII/Wirabuana. Markas batalyon, Kompi Markas,terletak di Gorontalo Kompi Senapan A berkedudukan di Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara dan Kompi Senapan B berkedudukan di Telaga, Kabupaten Gorontalo, Kompi Bantuan terletak di Kota Gorontalo, sedangkan Kompi Senapan C di Kabupaten Bolaang Mongondow.
Sejarah
Sejarah terbentuknya Yonif 713/ST berawal dari perintah Panglima Kodam XII/Merdeka (yang kini telah dilikuidasi) untuk menghimpun kembali semua kekuatan yang telah berjuang untuk menegakkan dan mengamankan Pancasila dan UUD 1945 antara lain Kompi-kompi Wamil Otonom yang berasal dari Eks Partisipan anggota-anggota Yon 702 Mondong meliputi Detasemen C, Detasemen L dan Detasemen M yang kemudian pada tanggal 12 Mei 1962 dibentuklah kesatuan dengan nama kode satuan Yonif 13-03 yang kemudian pada tanggal 16 Juni 1965 berubah menjadi Yonif 713/ST Kodam XIII/Merdeka.
sumber, https://id.wikipedia.org/wiki/Batalyon_Infanteri_713
Yonif 712/R
Batalyon Infanteri 712/Raider atau Yonif 712/R merupakan Batalyon Infanteri yang berada dibawah komando Korem 131/Santiago, Kodam VII/Wirabuana. Markas batalyon, Kompi Markas, dan Kompi Bantuan berkedudukan di Jl. 14 Februari, Teling, Manado, Sedangkan Kompi Senapan A, B, dan C terletak di Minahasa.
Sebelumnya batalyon ini bernama Batalyon Infanteri 712/Wiratama, kemudian dilikuidasi menjadi menjadi Batalyon Infanteri 712/Raider pada tanggal 7 Agustus 2014
sumber, https://id.wikipedia.org/wiki/Batalyon_Infanteri_712/Raider
Yonif 711
Batalyon Infanteri 711/Raksatama atau Yonif 711/RKS merupakan Batalyon Infanteri yang berada dibawah komando Korem 132/Tadulako, Kodam VII/Wirabuana. Markas batalyon berkedudukan di Palu, Sulawesi Tengah.
sumber, https://id.wikipedia.org/wiki/Batalyon_Infanteri_711
Yonif Linud 700
Batalyon Infanteri 700/Raider
Batalyon Infanteri 700/Raider Kodam VII/Wirabuana adalah sebuah pasukan elit infanteri lintas udara] Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang sebelumnya bernama Yonif Linud 700 dan membawahi seluruh wilayah Sulawesi.
Sejarah
Cikal bakal sejarah Yonif Linud 700 pada masa tahun 1952 sampai 1967, bermula dari peristiwa-peristiwa di Sulawesi Selatan. Akibatnya, Batalyon Infanteri 720/Wolter Monginsidi yang berkedudukan di Makale, Tator di bawah pimpinan Kapten Andi Sose mendapat kepercayaan untuk menyelesaikan setiap gejolak yang ada di wilayah Sulawesi. Dari batalyon ini melahirkan empat Kompi, yang salah satu kompinya dipimpin Lettu MP Frans Karangan, diresmikan menjadi Batalyon R, yang menjadi cikal bakal lahirnya Batalyon 758 ROI II tahun 1958. Dari sini, disusun sebagai Batalyon Inti dalam rangka pembentukan satu Batalyon RIT (Raider Indonesia Timur), yang menjadi Batalyon 700/RIT, tanggal 20 Maret 1963.
Pada tahun 1967, batalyon ini kembali disahkan sebagai Batalyon yang menggunakan TAP 53-50 (ROI 64). Dan SK Menteri Pangab nomor Kep/966/8/1967 tanggal 17 Agustus 1967 yang menyatakan 28 Maret 1967 ditetapkan sebagai tanggal lahirnya Batalyon Infanteri Lintas Udara (Yonif Linud) 700. Angka 28 ini, diambil dari jumlah "Tali Parasut" yang digunakan untuk terjun pasukan Batalyon 700/RIT. Tanggal 29 Oktober 1970, Batalyon 700/Linud mengalami perubahan nama menjadi "Batalyon Linud 700". Kemudian, tanggal 25 Februari 1985, berubah "Yonif 700" dengan tugas pokok sebagai "Satuan Pemukul Kodam XIV Hasanuddin". Tahun 1986 nama "Yonif 700" berubah menjadi "Yonif Linud 700/BS".
Status ini tetap hingga terjadi pembekuan sejumlah Kodam, dan Kodam VII/Wirabuana yang dari gabungan Kodam XIV Hasanuddin dengan Kodam XIII Merdeka. Dan tahun 2003, berubah lagi menjadi Yonif 700/Raider Kodam VII/Wirabuana.
sumber, https://id.wikipedia.org/wiki/Batalyon_Infanteri_700/Raider
Batalyon Infanteri 700/Raider Kodam VII/Wirabuana adalah sebuah pasukan elit infanteri lintas udara] Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang sebelumnya bernama Yonif Linud 700 dan membawahi seluruh wilayah Sulawesi.
Sejarah
Cikal bakal sejarah Yonif Linud 700 pada masa tahun 1952 sampai 1967, bermula dari peristiwa-peristiwa di Sulawesi Selatan. Akibatnya, Batalyon Infanteri 720/Wolter Monginsidi yang berkedudukan di Makale, Tator di bawah pimpinan Kapten Andi Sose mendapat kepercayaan untuk menyelesaikan setiap gejolak yang ada di wilayah Sulawesi. Dari batalyon ini melahirkan empat Kompi, yang salah satu kompinya dipimpin Lettu MP Frans Karangan, diresmikan menjadi Batalyon R, yang menjadi cikal bakal lahirnya Batalyon 758 ROI II tahun 1958. Dari sini, disusun sebagai Batalyon Inti dalam rangka pembentukan satu Batalyon RIT (Raider Indonesia Timur), yang menjadi Batalyon 700/RIT, tanggal 20 Maret 1963.
Pada tahun 1967, batalyon ini kembali disahkan sebagai Batalyon yang menggunakan TAP 53-50 (ROI 64). Dan SK Menteri Pangab nomor Kep/966/8/1967 tanggal 17 Agustus 1967 yang menyatakan 28 Maret 1967 ditetapkan sebagai tanggal lahirnya Batalyon Infanteri Lintas Udara (Yonif Linud) 700. Angka 28 ini, diambil dari jumlah "Tali Parasut" yang digunakan untuk terjun pasukan Batalyon 700/RIT. Tanggal 29 Oktober 1970, Batalyon 700/Linud mengalami perubahan nama menjadi "Batalyon Linud 700". Kemudian, tanggal 25 Februari 1985, berubah "Yonif 700" dengan tugas pokok sebagai "Satuan Pemukul Kodam XIV Hasanuddin". Tahun 1986 nama "Yonif 700" berubah menjadi "Yonif Linud 700/BS".
Status ini tetap hingga terjadi pembekuan sejumlah Kodam, dan Kodam VII/Wirabuana yang dari gabungan Kodam XIV Hasanuddin dengan Kodam XIII Merdeka. Dan tahun 2003, berubah lagi menjadi Yonif 700/Raider Kodam VII/Wirabuana.
sumber, https://id.wikipedia.org/wiki/Batalyon_Infanteri_700/Raider
Yonif 644
Batalyon Infanteri 644
Batalyon Infanteri 644/Walet Sakti merupakan kesatuan yang berada di bawah Brigade Infanteri 19/Khatulistiwa, Kodam XII/Tanjungpura. Yonif ini berkedudukan di Kota Putussibau, Kapuas Hulu, dirancang berdasarkan Surat Telegram Kasad Nomor ST/129/2004 tanggal 13 Februari 2004 tentang Perintah Membuat Kajian Pembentukan Kesatuan Baru dan Pengembangan di jajaran Kodam XII/Tanjungpura.
Sakti sesuai TOP 1039 orang prajurit Yonif 644/Walet Sakti merupakan satu-satunya Yonif diperkuat karena proyeksi tugas Yonif 644/Walet Sakti cukup kompleks yaitu pengawasan dan pengamanan perbatasan wilayah RI-Malaysia Kalimantan Barat, apalagi PLB Nanga Badau sudah dibuka, sehingga kehadiran Yonif 644/Walet Sakti sebagai Batalyon diperkuat adalah sebuah kebutuhan.
sumber,https://id.wikipedia.org/wiki/Batalyon_Infanteri_644
Batalyon Infanteri 644/Walet Sakti merupakan kesatuan yang berada di bawah Brigade Infanteri 19/Khatulistiwa, Kodam XII/Tanjungpura. Yonif ini berkedudukan di Kota Putussibau, Kapuas Hulu, dirancang berdasarkan Surat Telegram Kasad Nomor ST/129/2004 tanggal 13 Februari 2004 tentang Perintah Membuat Kajian Pembentukan Kesatuan Baru dan Pengembangan di jajaran Kodam XII/Tanjungpura.
Sakti sesuai TOP 1039 orang prajurit Yonif 644/Walet Sakti merupakan satu-satunya Yonif diperkuat karena proyeksi tugas Yonif 644/Walet Sakti cukup kompleks yaitu pengawasan dan pengamanan perbatasan wilayah RI-Malaysia Kalimantan Barat, apalagi PLB Nanga Badau sudah dibuka, sehingga kehadiran Yonif 644/Walet Sakti sebagai Batalyon diperkuat adalah sebuah kebutuhan.
sumber,https://id.wikipedia.org/wiki/Batalyon_Infanteri_644
Yonif 643
Batalyon Infanteri 643/Wanara Sakti atau Yonif 643/WNS merupakan Batalyon Infanteri dibawah komando Korem 121/Alambhana Wanawai, Kodam XII/Tanjungpura. Batalyon ini berdiri pada tanggal 30 Desember 1975. Markas Batalyon berkedudukan di Anjungan, Pontianak, Kalimantan Barat, sedangkan Kompi Bantuan ditempatkan di Peladis, Mempawah, Kompi Senapan A di Batu Layang, Kompi Senapan B di Kubu Raya & C di Ketapang dan pada tanggal 8 Maret 2015 Batalyon Infanteri 643/Wanara Sakti menerima Kendaraan tempur ANOA 6×6 tipe APC dari Kodam XII/Tanjungpura, Untuk menuju terbentuknya Batalyon Infanteri 643/Wns sebagai Batalyon Infanteri Mekanis.
Riwayat Penugasan
2002-2004 Operasi rencong Aceh
2005-2006 Pam batas RI-Papua Nugini
2008-2009 Pam Batas RI-Malaysia
2011-2012 Pam Batas RI-Malaysia
2013-2014 Pam Rahwan Maluku
Daftar Nama Danyonif 643
Letkol Inf Parjiyo 2010-2012
Letkol Inf Suparman Spd 2012-2013
Letkol Inf Herwin Rizayan I 2013-2014
Mayor Inf Wisnu Kurniawan 2014 - Sekarang
sumber, https://id.wikipedia.org/wiki/Batalyon_Infanteri_643
Yonif 642
Batalyon Infanteri 642
Batalyon Infanteri 642/Kapuas atau Yonif 642/KPS merupakan Batalyon Infanteri dibawah komando Brigade Infanteri 19/Khatulistiwa, Kodam VI/Tanjungpura. Batalyon ini berdiri pada tanggal 26 April 1965. Yonif 642/Kapuas terdiri dari Kompi Markas berkedudukan di Sintang; Kompi Senapan A bermarkas di kota Nanga Pinoh; Kompi Senapan B bermarkas di kota Sanggau; Kompi Senapan C bermarkas di Semitau dan Kompi Bantuan yang juga bermarkas di kota Sintang
sumber, https://id.wikipedia.org/wiki/Batalyon_Infanteri_642
Batalyon Infanteri 642/Kapuas atau Yonif 642/KPS merupakan Batalyon Infanteri dibawah komando Brigade Infanteri 19/Khatulistiwa, Kodam VI/Tanjungpura. Batalyon ini berdiri pada tanggal 26 April 1965. Yonif 642/Kapuas terdiri dari Kompi Markas berkedudukan di Sintang; Kompi Senapan A bermarkas di kota Nanga Pinoh; Kompi Senapan B bermarkas di kota Sanggau; Kompi Senapan C bermarkas di Semitau dan Kompi Bantuan yang juga bermarkas di kota Sintang
sumber, https://id.wikipedia.org/wiki/Batalyon_Infanteri_642
Yonif 641
Batalyon Infanteri 641/Raider
Batalyon Infanteri 641/Raider adalah salah satu batalyon infanteri yang berada di bawah komando langsung Panglima Kodam XII/Tanjungpura. Yonif ini didirikan pada 26 April 1965 dan bermarkas di Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Sebelumnya Batalyon Infanteri ini bernama Batalyon Infanteri 641/Beruang Hitam.
Yonif 641/Raider terdiri dari beberapa Kompi:
Kipan A di Kabupaten Sambas
Kipan B di Pemangkat, Kabupaten Sambas
Kipan C di Kabupaten Bengkayang
Yonif 641 pada 12 April 2007 dialih komando dan pengendalian (kodal) menjadi bagian Brigade Infanteri 19/Khatulistiwa bersama dengan Yonif 642/Kapuas dan 643/Wanara Sakti. Pada tahun 2013 karena kebutuhan organisasi, Yonif 641 menjadi batalyon infanteri dengan kualifikasi Raider. Dan pada awal tahun 2014 Yonif 641/Raider resmi beralih kodal, kembali menjadi dibawah Kodam XII/Tanjungpura.
Operasi Militer
Operasi Militer Meski secara resmi terbentuk pada tahun 1965, embrio batalyon ini sudah ada dan ikut berbagai operasi militer ke berbagai wilayah tugas, diantaranya;
Tahun 1952 melaksanakan tugas operasi di Hulu Sungai Banjarmasin dalam rangka penumpasan KRJT (Komando Rakyat yang Tertindas).
Tahun 1953, melaksanakan tugas di Tanah Grogot, Kaltim.
Tahun 1954-1957 tugas operasi di Kabupaten Indramayu Jabar penumpasan DI/TII Karto Suwiryo
Tahun 1957-1958 ke Tapanuli Utara Sumut ikut penumpasan PRRI/Permesta.
Tahun 1958-1959 ikut menumpas DI/TII pimpinan Kahar Muzakar di Sulawesi.
Tahun 1963 melaksanakan tugas operasi di perbatasan Kalbar konfrontasi dengan Malaysia.
Tahun 1965-1972 melakukan operasi sapu bersih penumpasan gerombolan G 30 S/PKI dan PGRS/Paraku.
Tahun 1983-1984 melaksanakan tugas operasi di Timtim.
Tahun 1992-1993 juga melaksanakan tugas operasi teritorial kembali di Timtim
Tahun 1996-1997 satu kompi Rajawali juga melaksanakan operasi di Timtim.
Tahun 1997-1998 melaksanakan tugas operasi di Timtim
Latihan Raider
Pada tanggal 15 Agustus 2013 Sebanyak 747 personil dipimpin langsung Komandan Batalyon Mayor Inf Heri Budi Purnomo, dilepas keberangkatannya oleh Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Ridwan dengan upacara militer di pelabuhan Dwikora Pontianak. Yonif 641/Beruang terpilih menjadi pasukan elit Raider Kodam XII/Tanjungpura bersam-sama dengan dua batalyon infanteri lainya yaitu Yonif 111/Karma Bakti dan Yonif 411/Pendawa[2] dan akan menjalani pelatihan di Pusat pendidikan pasukan khusus Kopasus Batujajar, Bandung selama empat bulan. Sebelumya Yonif ini bernama Yonif 641/Beruang Hitam dan organik dari Brigade Infanteri 19/Khatulistiwa, Kodam VI/Tanjungpura.
sumber, https://id.wikipedia.org/wiki/Batalyon_Infanteri_641/Raider
Batalyon Infanteri 641/Raider adalah salah satu batalyon infanteri yang berada di bawah komando langsung Panglima Kodam XII/Tanjungpura. Yonif ini didirikan pada 26 April 1965 dan bermarkas di Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Sebelumnya Batalyon Infanteri ini bernama Batalyon Infanteri 641/Beruang Hitam.
Yonif 641/Raider terdiri dari beberapa Kompi:
Kipan A di Kabupaten Sambas
Kipan B di Pemangkat, Kabupaten Sambas
Kipan C di Kabupaten Bengkayang
Yonif 641 pada 12 April 2007 dialih komando dan pengendalian (kodal) menjadi bagian Brigade Infanteri 19/Khatulistiwa bersama dengan Yonif 642/Kapuas dan 643/Wanara Sakti. Pada tahun 2013 karena kebutuhan organisasi, Yonif 641 menjadi batalyon infanteri dengan kualifikasi Raider. Dan pada awal tahun 2014 Yonif 641/Raider resmi beralih kodal, kembali menjadi dibawah Kodam XII/Tanjungpura.
Operasi Militer
Operasi Militer Meski secara resmi terbentuk pada tahun 1965, embrio batalyon ini sudah ada dan ikut berbagai operasi militer ke berbagai wilayah tugas, diantaranya;
Tahun 1952 melaksanakan tugas operasi di Hulu Sungai Banjarmasin dalam rangka penumpasan KRJT (Komando Rakyat yang Tertindas).
Tahun 1953, melaksanakan tugas di Tanah Grogot, Kaltim.
Tahun 1954-1957 tugas operasi di Kabupaten Indramayu Jabar penumpasan DI/TII Karto Suwiryo
Tahun 1957-1958 ke Tapanuli Utara Sumut ikut penumpasan PRRI/Permesta.
Tahun 1958-1959 ikut menumpas DI/TII pimpinan Kahar Muzakar di Sulawesi.
Tahun 1963 melaksanakan tugas operasi di perbatasan Kalbar konfrontasi dengan Malaysia.
Tahun 1965-1972 melakukan operasi sapu bersih penumpasan gerombolan G 30 S/PKI dan PGRS/Paraku.
Tahun 1983-1984 melaksanakan tugas operasi di Timtim.
Tahun 1992-1993 juga melaksanakan tugas operasi teritorial kembali di Timtim
Tahun 1996-1997 satu kompi Rajawali juga melaksanakan operasi di Timtim.
Tahun 1997-1998 melaksanakan tugas operasi di Timtim
Latihan Raider
Pada tanggal 15 Agustus 2013 Sebanyak 747 personil dipimpin langsung Komandan Batalyon Mayor Inf Heri Budi Purnomo, dilepas keberangkatannya oleh Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Ridwan dengan upacara militer di pelabuhan Dwikora Pontianak. Yonif 641/Beruang terpilih menjadi pasukan elit Raider Kodam XII/Tanjungpura bersam-sama dengan dua batalyon infanteri lainya yaitu Yonif 111/Karma Bakti dan Yonif 411/Pendawa[2] dan akan menjalani pelatihan di Pusat pendidikan pasukan khusus Kopasus Batujajar, Bandung selama empat bulan. Sebelumya Yonif ini bernama Yonif 641/Beruang Hitam dan organik dari Brigade Infanteri 19/Khatulistiwa, Kodam VI/Tanjungpura.
sumber, https://id.wikipedia.org/wiki/Batalyon_Infanteri_641/Raider
Yonif 631
Batalyon Infanteri 631/Antang Elang atau Yonif 631/ATG merupakan batalyon infanteri yang berada di bawah komando Korem 102/Panju Panjung, Kodam VI/Tanjungpura. Markas Yonif 631/Antang berada di Jl. Cilik Riwut Km.6 Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah yang terdiri dari Markas Batalyon, Kompi Markas dan Kompi Bantuan. Sedangkan Kompi senapan A berkedudukan di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur , Kompi senapan B di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kompi senapan C di Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya. Batalyon ini didirikan pada 20 Maret 1959.
Tugas & Operasi
Tahun 1978 s.d. 1979, ke Timor-Timur.
Tahun 1984 s.d. 1985, ke Timor-Timur.
Tahun 1990 s.d. 1991, ke Irian Jaya.
Tahun 1995 s.d. 1996, satu kompi bergabung dengan Satgas Rajawali ke Timor-Timur.
Tahun 1999 s.d. 2000, satu kompi bergabung dengan Satgas Rajawali ke Aceh.
Tahun 2003 s.d. 2004, satu kompi bergabung dengan Satgas Rajawali ke Papua.
Tahun 2003 s.d. 2004, ke Papua dalam rangka pengamanan perbatasan Papua.
Tahun 2010 s.d 2011, Satuan penugasan pengamanan bertasan indonesia-malaysia kalimantan timur.
sumber, https://id.wikipedia.org/wiki/Batalyon_Infanteri_631
Yonif 623
Batalyon Infanteri 623
Batalyon Infanteri 623/Bhakti Wira Utama atau Yonif 623/Bwu adalah batalyon infanteri di bawah komando Korem 101/Antasari, Kodam VI/Mulawarman. Markas Batalyon berkedudukan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, sedangkan Kompi Senapan A berkedudukan di Banjarbaru.
Satuan
Kompi A berkedudukan di Liang Anggang, Banjarbaru jarak dari Makoyonif 21 KM dengan luas 5 Ha
Kompi B berkedudukan di Batulicin Tanah Bumbu jarak dari Makoyonif 268 KM dengan luas 15 Ha
Kompi C berkedudukan di Pelaihari, Tanah Laut jarak dari Makoyonif 65 KM dengan luas 12 Ha
Kompi Markas dan Kompi Bantuan berkedudukan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan jarak dari Makorem 45 KM dengan luas 250 Ha
Sejarah
Batalyon ini dulunya bernama Yon 600/Raiders yang terbentuk atas dasar pemikiran sistem pertahanan kewilayahan di Kalimantan. Berdasarkan Radiogram Men/Pangad nomor TR-517/1961 dan Skep Dejah Koanda Kal. nomor KPTS. 14/3/1961 tanggal 17 Maret 1961 dibentuklah Yon 600/Raiders yang diresmikan pada tanggal 22 Maret 1961 oleh Dejah Koanda Kal. Brigjen. H. Hasan Basri. Dalam perjalanannya Yon 600 Raiders banyak mengalami perubahan-perubahan. Pada tahun 1969 dengan dasar Skep Pangad Kal nomor Kep-1/1/1961 tanggal 3 Januari 1969 namanya diubah menjadi Yon 600 Linud dan pada tanggal 17 Juli 1969 menerima tunggul "Bhakti Wira Utama". Pada tanggal 30 Januari 1970 berdasarkan Skep Pangad Kal nomor Skep/3/I/1970 namanya diubah menjadi Yon Linud DAM X/Lambung Mangkurat. Kemudian pada tahun 1971 diubah lagi menjadi Yonif Linud 600 DAM X/Lambung Mangkurat dasar Skep Pangdam X/Lambung Mangkurat nomor Skep/034-2/IV/1971 tgl 1 April 1971.
Pada tanggal 31 Maret 1976 diadakan reorganisasi dari Yonif Linud DAM X/Lambung Mangkurat menjadi Yonif 623/BS dengan Skep Pangdam X/Lambung Mangkurat nomor Skep/081/2/III/1976. Kemudian berdasarkan Sprin Pangdam X/Lambung Mangkurat nomor Sprin/1384/XII/1985 tanggal 16 Desember menjadi Yonif 623/BS PPRC. Dan terakhir berdasarkan Sprin Pangdam VI/Tangjungpura No. Sprin/498/III/1986 tanggal 21 Maret 1986 menjadi Yonif Teritorium dengan sebutan Yonif 623/BWU Korem 101/Ant sampai dengan sekarang.
sumber, https://id.wikipedia.org/wiki/Batalyon_Infanteri_623
Batalyon Infanteri 623/Bhakti Wira Utama atau Yonif 623/Bwu adalah batalyon infanteri di bawah komando Korem 101/Antasari, Kodam VI/Mulawarman. Markas Batalyon berkedudukan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, sedangkan Kompi Senapan A berkedudukan di Banjarbaru.
Satuan
Kompi A berkedudukan di Liang Anggang, Banjarbaru jarak dari Makoyonif 21 KM dengan luas 5 Ha
Kompi B berkedudukan di Batulicin Tanah Bumbu jarak dari Makoyonif 268 KM dengan luas 15 Ha
Kompi C berkedudukan di Pelaihari, Tanah Laut jarak dari Makoyonif 65 KM dengan luas 12 Ha
Kompi Markas dan Kompi Bantuan berkedudukan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan jarak dari Makorem 45 KM dengan luas 250 Ha
Sejarah
Batalyon ini dulunya bernama Yon 600/Raiders yang terbentuk atas dasar pemikiran sistem pertahanan kewilayahan di Kalimantan. Berdasarkan Radiogram Men/Pangad nomor TR-517/1961 dan Skep Dejah Koanda Kal. nomor KPTS. 14/3/1961 tanggal 17 Maret 1961 dibentuklah Yon 600/Raiders yang diresmikan pada tanggal 22 Maret 1961 oleh Dejah Koanda Kal. Brigjen. H. Hasan Basri. Dalam perjalanannya Yon 600 Raiders banyak mengalami perubahan-perubahan. Pada tahun 1969 dengan dasar Skep Pangad Kal nomor Kep-1/1/1961 tanggal 3 Januari 1969 namanya diubah menjadi Yon 600 Linud dan pada tanggal 17 Juli 1969 menerima tunggul "Bhakti Wira Utama". Pada tanggal 30 Januari 1970 berdasarkan Skep Pangad Kal nomor Skep/3/I/1970 namanya diubah menjadi Yon Linud DAM X/Lambung Mangkurat. Kemudian pada tahun 1971 diubah lagi menjadi Yonif Linud 600 DAM X/Lambung Mangkurat dasar Skep Pangdam X/Lambung Mangkurat nomor Skep/034-2/IV/1971 tgl 1 April 1971.
Pada tanggal 31 Maret 1976 diadakan reorganisasi dari Yonif Linud DAM X/Lambung Mangkurat menjadi Yonif 623/BS dengan Skep Pangdam X/Lambung Mangkurat nomor Skep/081/2/III/1976. Kemudian berdasarkan Sprin Pangdam X/Lambung Mangkurat nomor Sprin/1384/XII/1985 tanggal 16 Desember menjadi Yonif 623/BS PPRC. Dan terakhir berdasarkan Sprin Pangdam VI/Tangjungpura No. Sprin/498/III/1986 tanggal 21 Maret 1986 menjadi Yonif Teritorium dengan sebutan Yonif 623/BWU Korem 101/Ant sampai dengan sekarang.
sumber, https://id.wikipedia.org/wiki/Batalyon_Infanteri_623
Langganan:
Postingan (Atom)