Yonif 121


SEJARAH SINGKAT
YONIF 121/MACAN KUMBANG
SEKITAR  PEMBENTUKAN

1.         Latar belakang pembentukan

Batalyon Infanteri 121/MK sebagai bagian Integral dari Komponen TNI AD yang lahir dari kancah perjuangan bersenjata masyarakat Sumut dalam mempertahankan, menegakkan dan mengisi kemerdekaan serta dalam rangka menjaga keutuhan wilayah NKRI dari berbagai bentuk ancaman yang datang dari dalam maupun luar negeri, sehingga nilai-nilai kejuangan yang telah ditanamkan oleh para pendahulu kita yang meliputi jiwa militansi , semangat patriotisme, pantang menyerah dan rela berkorban serta semangat persatuan dan kesatuan dalam menjaga kelestarian NKRI harus selalu ditanamkan kepada generasi penerus khususnya di Yonif 121/MK.

Kondisi stabilitas sosial politik dan keamanan diawal berdirinya Republik ini sangat rentan terhadap berbagai berbagai perpecahan dan pemberontakan yang datang dari dalam maupun luar  Negeri karena pada zaman itu masa transisi dimana bangsa kita sedang mencari bentuk dalam berdemokrasi sehingga terjadi banyak kelompok kepentingan untuk berjuang demi ambisi kelompoknya dan saling mementingkan suku dan juga kedaerahan sehingga banyak daerah-daerah yang ingin merdeka dan memisahkan diri dari NKRI, untuk menumpas gerakan-gerakan yang datang dari luar negeri maupun dari dalam negeri sendiri para pemuda-pemudi terpanggil untuk menyelamatkan dari perpecahan Bangsa dan Negara sehingga para pemuda membentuk suatu organisasi perjuangan yang terkoordinir untuk menumpas pemberontakan demi menegakkan kedaulatan dan keutuhan NKRI.

Pada tanggal 01-10-1957 terbentuklah Satuan yang bernama Komando Pasukan Anggota Tentara Baru    ( K.P.A.T.B )  dibawah  pimpinan Kapten Inf Yansen Saragih dan Wakilnya Kapten Inf W.P.Tampubolon dan berkedudukan di Asrama Pulo Brayan Medan. Selanjutnya Satuan ini melaksanakan Operasi di Pematang Siantar dalam rangka penumpasan pemberontakan O.P.D Wahab Makmur. Satuan ini diberi nama Komando Pasukan Anggota Tentara Baru, hal ini dikarenakan pada umumnya Satuan ini diisi oleh personel Tamtama baru Angkatan Pertama (Peremajaan Personel yang pertama sekali di Kodam II/BB).

2.         Pemrakarsa. Berdirinya Satuan ini di prakarsai oleh K.P.A.T.B. ( Komando Pasukan Anggota Tentara Baru ) dibawah  pimpinan Kapten Inf Yansen Saragih dan Wakilnya Kapten Inf W.P. Tampubolon dengan personel Tamtama baru Angkatan Pertama               ( Peremajaan Personel yang pertama di Kodam I/BB ) dengan kekuatan  + 350 orang Tamtama Remaja ditambah beberapa orang Personel lama sebagai unsur Pimpinan.

3.      Proses Pembentukan

a.        Berdasarkan Surat Keputusan Panglima Teritorium I/Bukit Barisan   Nomor :  KPTS-0423 / XI / 1957 tanggal 09 Nopember 1957 terbentuklah K.P.A.T.B ( Komando Penyelesaian Anggota Tentara Baru ) dibawah pimpinan Kapten Inf Yansen Saragih selaku Danyon dan Kapten Inf W.P. Tampubolon sebagai Wadanyon yang berkedudukan di Asrama Pulo Brayan Medan.

b.        Berdasarkan Surat Keputusan Panglima Teritorium I/Bukit Barisan  Nomor : KPTS-0167 / III / 1958 tanggal 31 Maret 1958  K.P.A.T.B. digabungkan dengan Yon 132 menjadi Yonif-B dibawah pimpinan Kapten Inf Yansen Saragih selaku Danyon dan Kapten Inf Bahari Hasibuan sebagai Wadanyon yang berkedudukan di Asrama Pulo Brayan Medan selanjutnya ditugaskan melaksanakan Operasi Sapta Marga menumpas Pemberontakan PRRI  di Daerah Tapanuli.

c.        Berdasarkan Surat Keputusan Panglima Teritorium I/Bukit Barisan Nomor : KPTS-0448 / XI / 1959 tanggal 21 Nopember 1959, Yonif B berubah nama menjadi Yonif B/Pasukan Istimewa (Pasis) dibawah Pimpinan Kapten Inf Selamat Ginting selaku Danyon dan Kapten Inf Bahari Hasibuan sebagai Wadanyon

d.        PadaTahun 1960 Kesatuan ini berubah namanya dari Yonif-B/Pasis menjadi  Yonif 122/Pasukan Istimewa dibawah Pimpinan Mayor Inf Agus Husin.

e.        PadaTanggal 30 Juni 1962 Yonif 122/Pasukan Istimewa berubah nama menjadi Yonif 122/Wampu Jaya dibawah Pimpinan Kapten Inf Firman Siregar.

f.         Berdasarkan Surat Keputusan Pangdam II/Bukit Barisan Nomor : Kep-3131/XI/1964 tanggal 28 Nopember 1964, dalam rangka TOP ROI 1964 Kesatuan ini berubah namanya menjadi Yonif 201 dan menjadi  Organik Brigif-7/Rimba Raya, dibawah Pimpinan Mayor Inf Firman Siregar selaku Danyonif dan Kapten Inf Azwan Efendi sebagai Wadanyonif.

g.        Berdasarkan Surat Perintah Pangdam II/Bukit Barisan Nomor : Sprin-001/I/1966 tanggal 03 Januari 1966, Kesatuan ini berubah namanya menjadi Yonif 121/Macan Kumbang.

h.        Berdasarkan Surat Keputusan Pangdam II/BB Nomor Skep / 166/ XII / 1975 tanggal 11 Desember  1975, Yonif 121/MK Brigif 7/RR melaksanakan Regrouping menurut TOP ROI-73.

i.         Pada Tahun 1985 dalam rangka Likuidasi Kodam II/Bukit Barisan, menjadi Kodam  I/Bukit Barisan, Yonif 121/Macan Kumbang menjadi Yonif Ter sebagai Organik Korem 022/Pantai Timur.

j.         Petunjuk lisan Pangdam I/BB pada pelaksanaan gelar Pasukan di Yonif 121/MK tanggal  01  Nopember  1995 tentang perubahan susunan Personel dari TOP ROI 83 M-1 menjadi TOP ROI 83.

k.        Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat Nomor : Kep/XII/1995 tanggal 15 Desember 1995. Diadakan   perubahan  susunan Personel dari TOP ROI 83 menjadi  TOP  ROI  95.

l.         Dengan berpedoman kepada cikal bakal terbentuknya Yonif 121/MK serta  prestasi yang diraih dalam pelaksanaan  tugas selama proses pembentukan tersebut maka tanggal 30 Juni  ditetapkan sebagai ” Hari Jadi Yonif 121/MK “.

m.        Skep Kasad Nomor Skep/ 68 / IV/ 2007 tanggal  9 April 2007 tentang alih status Yonif 121/MK  dan Yonif 122/TS Korem 022/PT serta Yonif 125/SMB Korem 023/KS menjadi organik Brigif  7/RR.

n.         Surat perintah Pangdam I/BB Nomor Sprin / 632 / IV / 2007 tanggal 17 April 2007 tentang perintah melaksanakan alih kodal status Yonif 121/MK Korem 022/PT, Yonif 122/TS  Korem 022/PT dan Yonif 125/SMB Korem 023/KS menjadi organik  Brigif  7/RR. Kodam I/BB.

4.      Kondisi Awal

Kondisi Satuan Yonif 121/MK pada awal pembentukan sangat meresahkan disebabkan karena            perpindahan personel maupun pangkalan setiap saat.

a.         Pada tahun 1957 Asrama pertama yang ditempati adalah Asrama Pulo Brayan Medan.
b.         Pada tahun 1959 pindah tempat ke Asrama Kampung Durian Medan.
c.         Pada tahun 1960 pindah tempat dari Asrama Sihar Hutauruk ke Kebun Lada Binjai.
d.         Pada tahun 1983 dislokasi Satuan pindah dari Kebun Lada Binjai ke Daerah Jaharun-B Kec. Galang Kab. Deli Serdang hingga sekarang dengan luas areal + 48.421 Ha ( Areal bangunan 40.171 Ha dan Areal Kosong 8.25 Ha )

e.         Nama satuan yang pernah digunakan :

1)         Yonif 101
2)         Yonif 113
3)         Yonif 139
4)         Yonif 122/Pasis
5)         Yonif 122/Wampu Jaya
6)         Yonif 201/ Wampu Jaya
7)         Yonif 121/MK

5.      Arti dan Makna Lambang Satuan

a.         Arti dan Makna

1)         Lukisan

a)         Macan adalah   binatang hutan   yang   cerdik,  berani   dan   cepat   dalam bertindak  bermakna  sifat-sifat  yang  berhubungan  dengan  tugas  kewajiban dan tanggung jawab murni setiap Prajurit Yonif 121/MK berjiwa luhur.

b)         Gunung dengan Lima puncak, melambangkan Pancasila yang menjadi ketetapan  hati   bagi  setiap  Prajurit  dalam   melaksanakan   tugas   dan mengamalkannya.

c)         Seloka  ” MACAN KUMBANG “    Macan Kumbang adalah binatang hutan yang cerdik, berani dan cepat bertindak,melambangkan  sifat - sifat   yang   berhubungan dengan tugas dan tanggung jawab setiap Prajurit yaitu suatu kebulatan tekad dengan ketetapan pendirian dan kemampuan yang tangguh serta tenang menghadapi segala tantangan demi Nusa  dan Bangsa.

2)         Tata Warna.

a)        Hijau                : Kemakmuran / Kesuburan.
b)        Kuning           : Kejayaan  dan    kesanggupan    mencapai    hasil    yang            gemilang.
c)         Merah             : Keberanian dan kebulatan tekad.
d)         Hitam            : Ketabahan / Keuletan.
e)         Putih              : Kesucian / Ikhlas menjalankan tugas tanpa pamrih.

MANTAN PEJABAT  DANYONIF 121/MK DARI MASA KE MASA
1.         Kapten Inf Yansen Saragih    - Dan K.P.A.T.B   tahun  1957  s.d  1958
- Danyonif-B tahun 1958  s.d  1959
2.         Kapten Inf Selamet Ginting  NRP 12013- Danyonif-B/Pasis  tahun  1959  s.d  1960
3.         Mayor  Inf Agus Husin  NRP 12013- Danyonif 122/Pasis  tahun  1960  s.d  1961
4.         Mayor  Inf Bahari Hasibuan - Danyonif 122/Pasis  tahun  1961  s.d  1962
5.         Mayor Inf Leidin Girsang  NRP 11201- Danyonif 122/WJ tahun 1962-1963
6.         Mayor Inf Firman Siregar  NRP 12174- Danyonif 122/WJ tahun 1963-1967
7.         Mayor Inf A. Lumbanraja- Danyonif 121/MK  tahun  1967  s.d  1968
8.         Mayor Inf Azuan Efendi  NRP 186550 - Danyonif 121/MK  tahun  1968  s.d  1971
9.         Letkol  Inf Marzuki Erman  NRP 188452 - Danyonif 121/MK  tahun  1971
10.        Mayor Inf Rade Mulyadi  NRP 189530- Danyonif 121/MK  tahun  1971  s.d  1972
11.        Mayor Inf A. Nurhaman  NRP 19009- Danyonif 121/MK  tahun  1972
12.        Mayor Inf Achmad Wahid  NRP 181649 - Danyonif 121/MK  tahun  1972  s.d  1973
13.        Mayor Inf Yusni Thamin Yusuf   NRP19844- Danyonif 121/MK  tahun  1973  s.d  1975
14.        Mayor Inf Fahrudin Abdul Salam NRP 20456 - Danyonif 121/MK  tahun  1975  s.d  1976
15.        Mayor Inf Maksum Atmawijaya  NRP 20506  - Danyonif 121/MK  tahun  1976
16.        Mayor Inf R.Karyono - Danyonif 121/MK  tahun  1976  s.d  1979
17.        Letkol  Inf Syaiful Anwar  NRP 20497- Danyonif 121/MK  tahun  1979  s.d  1982
18.        Mayor Inf Joko Sugiharto  NRP 21161- Danyonif 121/MK  tahun  1982  s.d  1983
19.        Letkol  Inf Kusmahadi  NRP 22217- Danyonif 121/MK  tahun  1983  s.d  1986
20.        Letkol  Inf Suharto  ( Pecat ) NRP 23332 - Danyonif 121/MK  tahun  1986  s.d  1988
21.        Mayor Inf Farid W. Ali  NRP 25135 - Danyonif 121/MK  tahun  1988  s.d  1990
22.        Letkol  Inf Bakti Tamsil Tarigan NRP 27214 - Danyonif 121/MK  tahun  1990  s.d  1993
23.        Letkol  Inf Hadi Suharto  NRP 28517- Danyonif 121/MK  tahun  1994  s.d  1995
24.        Letkol  Inf Iro Suparmo  NRP 28506  - Danyonif 121/MK  tahun  1995  s.d  1996
25.        Letkol  Inf Pratimun  NRP 29458 - Danyonif 121/MK  tahun  1996  s.d  1997
26.        Letkol  Inf Deni K. Irawan NRP 29721- Danyonif 121/MK  tahun  1997  s.d  1999
27.        Letkol  Inf Toto Endraharto NRP 30048   - Danyonif 121/MK  tahun  1999  s.d  2000
28.        Letkol  Inf Supartodi  NRP 30446  - Danyonif 121/MK  tahun  2000  s.d  2001
29.        Letkol  Inf Sungkono  NRP 30867  - Danyonif 121/MK  tahun  2001  s.d  2003
30.        Letkol  Inf Fachri  NRP 30835 - Danyonif 121/MK  tahun  2003  s.d  2004
31.        Letkol  Inf Frans Thomas  NRP 32242- Danyonif 121/MK  tahun  2004  s.d  2006
32.        Letkol  Inf Herry Christianto NRP 32627 - Danyonif 121/MK  tahun  2006  s.d  2008
33.        Letkol  Inf Dwi Tugas Irianto NRP 1910032351166   - Danyonif 121/MK  tahun  2008 

Mako Yonif 121/MK.

PENGABDIAN SATUAN
9.     Tugas Operasi Militer untuk Perang ( Nihil )

10.   Tugas Operasi Militer selain Perang

a.    Operasi Pemulihan Keamanan
1)         Tahun 1957 - 1961, Ops Sapta Marga penumpasan pemberontakan PRRI di daerah Tapanuli.
2)         Pada tanggal 12 Januari 1963, 1  Kompi bergabung dalam Yon Bukit Barisan I Garuda III Ops sebagai Pasukan perdamaian PBB di Kongo.
3)         Pada tanggal  23  Pebruari 1965 melaksanakan Ops Singgalang didaerah Belawan Sumatera Utara.
4)         Tahun 1965 - 1966 melaksanakan Ops penumpasan G 30/S PKI beserta antek-anteknya di daerah Kodam II Bukit Barisan.
5)         Tahun 1968 - 1969 Melaksanakan Ops penumpasan PGRS/PARAKU di daerah Kalimantan Barat.
6)         Tahun 1973 1  Kompi bergabung dalam YTP 126/KC Ops penumpasan PGRS/PARAKO di Daerah Kalimantan Barat.
7)         Tanggal 1 Januari 1977 - 18 Januari 1978 melaksanakan Ops Seroja di Daerah Timur-Timur ke-I
8)         Tanggal 25 Oktober 1978 - 26 Mei 1979 bergabung dalam kontingen Garuda VIII Ops sebagai pasukan perdamaian PBB di Timur Tengah.
9)         Tanggal 20 Februari 1980 - 30 September 1980 malaksanakan Ops Seroja di daerah Timor-Timur ke-II.
10)       Tanggal 24 Juli 1984-22 April 1985  melaksanakn Ops Seroja di Daerah Timtim ke - III.
11)       Tanggal 26 Januari 1991 - 17 Januari 1992 melaksanakan Ops Moris Diak di Daerah Timor-Timur ke- IV.
12)       Tanggal 25 Juli 1992-18 Agustus 1993   2 SSK  melaksanakan Ops Jaring Merah II di         daerah Aceh.
13)       Tanggal 01 Februari 1993-Januari 1994 1 kompi BP ke Yonif 122/TS dalam rangka Ops Moris Diak di Timor-Timur.
14)       Tanggal 22 Agustus 1993 s.d. Agustus 1994   2 SSK melaksanakan Ops Jaring Merah III di daerah Aceh.
15)      Agustus 1994 s/d Agustus 1995    2 SSK melaksanakan Ops Jaring Merah IV di daerah Aceh
16)      Tahun 1997 s/d 1998  1 SSK Kompi Pemburu melaksanakan Ops Rajawali ke daerah Timor-Timur.
17)      Tahun 1997 s/d 1998  2  SSK  melaksanakan ops Jaring Merah VII ke daerah Aceh.
18)      Tanggal 26 Desember 1999 s/d  Mei 2000  1  Yon melaksanakan Ops Pam Obvitnas I di Daerah Aceh.
19)      Tanggal 10 Maret 2001 s/d 17 Maret 2002  1 Yon melaksanakan Ops Pam Obvitnas II di daerah Aceh.
20)      Bulan Juni 2002 s/d 16 Juni 2003  1 SST BP ke Yonif 122/TS melaksanakan Ops Rajawali ke daerah Papua.
21)      24 Maret 2003 s/d 21 April 2004   1 Yon melaksanakan Ops Pam Obvitnas ke daerah Aceh.
22)      21 Oktober 2004 s/d 29 Desember 2005 1 Yon melaksanakan Ops Imbangan perbatasan Sumut dengan NAD.
23)      Bulan Juni 2009 1 SST BP ke Yonif 125/SMB melaksanakan Ops Pam Rawan di daerah Maluku.
24)      Bulan  Juni 2010 4 orang BP ke Yonif 132/BS melaksanakan Ops Pamtas di Daerah  Rawan Irian Jaya.

b.     Tugas Non tempur

1)     Bhakti TNI
a)         Tahun 1964 membuat tali air di Desa Namutrasi Kab. Langkat.
b)         Tahun 1967 membuat jalan di Daerah Namutrasi Kab. Langkat.
c)         Tahun 1971 membuat benteng sungai wampu di Desa Selayang Kab. Langkat.
d)         Tahun 1974 membuat jalan di Desa Rawa Tebing Kec. Gebang.
e)         Tahun 1975 membuat jalan di Desa Berngam Kec. Kuala.

2)    Operasi AMD/TMMD

a)         Tanggal   20   Nopember   1980  melaksanakan Operasi AMD (ABRI Masuk Desa )            Manunggal II di Kab. Simalungun.
b)         Tanggal   24   Mei   1981 s.d 07  Juni  1981  melaksanakan Operasi AMD (ABRI  Masuk Desa )           Manunggal IV di Kab. Langkat.
c)         Tanggal   26   Nopember   1981  s.d  11  Desember  1981 melaksanakan Operasi AMD (ABRI Masuk Desa ) Manunggal VI di Desa Jandi Kec. Tiga Johar Kab. Tanah Karo.
d)         Tanggal 18   Agustus   1982 s.d 19  September  1982  melaksanakan Operasi AMD (ABRI Masuk Desa ) Manunggal IX di Daerah Kalimantan Barat.
e)         Tanggal  09  Pebruari  1983 s.d 22  Pebruari  1983  melaksanakan Operasi AMD (ABRI Masuk Desa ) Manunggal XI di Kab. Asahan dan Kab. Deli Serdang di Desa Paya Lombang.
f)          Tanggal   06  Pebruari   1986 s.d 20  Juni  1986  melaksanakan Operasi AMD (ABRI Masuk Desa ) Manunggal XXI di Desa Sarimah Kec. Bandar Khalifah Kab. Deli Serdang.
g)         Tanggal   01   Juli   1986 s.d 22  Juli  1986  melaksanakan Operasi AMD (ABRI Masuk  Desa ) Manunggal XXII di Desa Ujung Seribu Kec. Slimakuta Kab. Simalungun.
h)        Tanggal   07  Mei   1987 s.d 27  Juni  1987  melaksanakan Operasi Latsitarda Nusantara VIII  di Kab. Langkat.
i)          Tanggal   01  Juni   1987 s.d 22  Juli  1987  melaksanakan Operasi AMD (ABRI Masuk  Desa )  Manunggal XXV di Desa Pantai Cermin Kec. Tanjung Pura Kab. Deli Serdang.
j)          Tanggal   19  Januari   1988 s.d 02  Nopember  1988  melaksanakan Operasi AMD (ABRI Masuk Desa ) Manunggal XXVII di Desa Bahtonang dan Desa Sambosar Raya Kab. Simalungun.
k)         Tanggal   11  Oktober  1988 s.d 02  November  1988  melaksanakan Operasi AMD (ABRI Masuk Desa ) Manunggal XXIX di Desa Pematang Cermai Ke. Tanjung Beringin Kab. Deli Serdang.
l)          Tanggal   24  Juni   1995 s.d 14  Juli  1995  melaksanakan Operasi AMD ( ABRI  Masuk Desa )  Manunggal XXXVII di Desa Tanjung Siporkis Kec. Galang Kab. Deli Serdang.
m)       Tahun 1997 melaksanakan Operasi AMD ( ABRI Masuk Desa ) Manunggal XXXXII di Desa Marike Kec. Marike Kab. Langkat.
n)        Tahun 2006 melaksanakan Operasi TMMD Manunggal LVII di Desa Pantai Cermin Kec. Pantai Cermin Kab. Deli Serdang.
o)         Tahun 2007 melaksanakan Operasi TMMD Manunggal LVIII di Kab. Langkat.
p)         Tahun 2007 melaksanakan Operasi TMMD Manunggal LVIII di Kec. Sipispis.

11.    Tugas Internasional

1)         Pada tanggal 12 Januari 1963 1  Kompi bergabung dalam Yon Bukit Barisan I Garuda III Ops sebagai Pasukan perdamaian PBB di Kongo.
2)         Tanggal 25 Oktober 1978 s.d. 26 Mei 1979 bergabung dalam kontingen Garuda VIII Ops sebagai pasukan perdamaian PBB di Timur Tengah.
3)         Pada tahun 1983  Yonif 121/MK melaksanakan  latihan  bersama (LATMA) dengan  Tentara Diraja Malaysia di Malaysia.

12.   Prestasi Yang Diperoleh Satuan

Peristiwa-peristiwa yang membanggakan Satuan ( Positif )

1)       Penghargaan di Daerah Operasi  :

a)         Berdasarkan Surat  Keputusan  Panglima  T&T  I/Bukit  Barisan  Nomor  KPTS-0448/ XI/1959 tanggal 21 Nopember 1959, Satuan ini diberi nama Yonif B/Pasis (Batalyon Pasukan Istimewa).  Hal   ini   diberikan   oleh   Panglima  T&T I/Bukit  Barisan   sebagai  penghargaan  atas   keberhasilan  Yonif  B  dpp  Kapten Inf  Selamat Ginting merebut  seluruh   Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah dari tangan Pemberontakan PRRI dalam waktu singkat.

b)         Berdasarkan  Surat Dan RTP VIII/IV/Sriwijaya Nomor  R/141/XII/1977  tanggal  26  Desember 1977 Yonif 121/MK menerima penghargaan dan ucapan terima kasih atas prestasi kerja yang baik dan hasil-hasil yang

dicapai dalam melaksanakan  Operasi   Seroja   di Timor Timur yang salah satu keberhasilannya yang dicapai adalah saat penyerangan ke gunung Kabelaki oleh Satgas Yonif 121/MK Dpp Lettu Inf Joko Santoso yang mampu merebut dan menduduki serta mengibarkan Bendera Merah Putih di atas ketinggian tersebut.

c)         Pada tahun 2003 s.d 2004 Yonif 121/MK mendapat tugas Ops Pam Obvitnas II Aceh Utara di mana Yonif 121/MK merupakan bagian dari Satgas Pam Obvitnas yang bertugas melaksanakan pengamanan line pipa PT. Arun dan Exxon Mobil. Dalam penugasan tersebut Yonif 121/MK mendapat predikat  ” Batalyon Terbaik ” yang cukup membanggakan bagi Satuan sehingga mengharumkan nama Kodam I/BB.

2)      Prestasi  Satuan

a)         Pada tahun 1965 Juara Umum dalam rangka HUT Brigif 7/RR ke III.
b)         Pada tahun 1966 Juara umum dalam rangka HUT Brigif 7/RR ke IV. Pada tahun 1967 Juara umum dalam rangka HUT Kodam II / BB      ke XVI.
c)         Pada tahun 1967 Juara Umum dalam rangka HUT Brigif 7/RR ke V
d)         Pada tahun 1970 Juara umum ke II  dalam rangka HUT  Brigif  7/ RR ke VIII.
e)         Pada tahun 1971 Juara Umum  dalam rangka HUT Brigif 7/RR ke XI .
f)          Pada tahun 1975 Juara umum dalam rangka HUT Brigif 7/RR ke XIII.
g)         Yonif 121/MK pernah menjuarai Juara Umum  tiga kali berturut-turut merebut  Piala bergilir  dalam rangka HUT Brigif 7/RR.
h)        Pada tahun 1962 mengikuti  Ton Tangkas Tamtama Jaya mewakili Kodam II/BB di Bandung.
i)          Pada tahun 1966 mengikuti  Ton Tangkas Tamtama Jaya mewakili Kodam II/BB di Palembang.
j)          Juara II saat lomba Ton Tangkas tingkat Kodam pada Tahun  2002.
k)         Juara III saat lomba Ton Tangkas tingkat Kodam pada bulan Nopember 2006.
l)          Juara  I Lomba Tembak Pistol Porad Tahun 2007.
m)       Juara III saat lomba Ton Tangkas tingkat Kodam pada Tahun 2008.
n )       Juara I Lomba Tembak Senapan pada saat apel Dansat  2008.
o)         Juara III Lomba Lari 10 K HUT TNI Ke-62 Di Makorem 022/PT Tahun 2009.
p)         Juara I  Lomba Ton Tangkas Tingkat Brigif  7/RR Tahun 2009.
q)         Juara III Pertandingan Bola Volley  HUT Brigif  7/RR Tahun 2010.
r)          Juara I Pertandingan Sepak Bola HUT Brigif 7/RR Tahun 2010.
s)         Juara II Kipan-C Lomba Lintas Medan dalam rangka  HUT Brigif 7/RR Tahun 2010.
t)          Juara I Kipan-B dan Juara III Kipan-C Lomba  HR dalam rangka  HUT Brigif  7/RR Tahun 2010.

PENUTUP
Profil Singkat Satuan Yonif 121/MK hendaknya dapat dibaca oleh seluruh Prajurit Macan Kumbang sehingga dapat diambil hikmah dan manfaatnya dari nilai-nilai yang terkandung pada setiap peristiwa yang terjadi di satuan ini, sehingga dapat dijadikan pedoman bagi setiap Prajurit dalam meningkatkan kualitas pengabdian kepada bangsa dan Negara serta untuk menanamkan kebanggan terhadap satuan yang kita cintai ini.

Hal-hal yang mungkin terlupakan selama ini, melalui buku sejarah satuan ini diharapkan dapat menggugah semangat kembali terhadap jati diri dan nilai-nilai luhur yang telah ditanamkan oleh pendiri Batalyon ini, sebagai pedoman dalam kehidupan keprajuritan di satuan ini sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing.

Akhirnya semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa melindungi kita semua dalam melanjutkan pengabdian kepaba Bangsa dan Negara yang kita cintai ini.

Amin  ! ! !