Yonif 126


Batalyon Infanteri 126

Lambang Yonif 126/Kala Cakti

Yonif 126 Kala Cakti atau Yonif 126/KC merupakan Batalyon Infantri dibawah komando Korem 022/Pantai Timur, Kodam I/Bukit Barisan. Embrio batalyon merupakan Yonif 124/Solu Bolon sesuai Skep Pangdam I BB, tanggal 30 April 1962 merupakan penyempurnaan batalyon D yang berkedudukan di Marendal dan di pindahkan ke Sibolga.

Sejarah
Pada 27 November 1964 Batalyon 123 Portibi dimasukkan ke organik Yonif 124/Solu Bolon dan diubah namanya menjadi Batalyon 206 lalu sprin Pangdam 2034/I/1965 tanggal 8 September 1965 Yonif 206 menjadi Yonif 126 kemudian disempurnakan menjadi organik Brigif 7/Rimba Raya berkedudukan di Marendal Medan. Tanggal 5 Oktober 1966 Yonif 126 menerima tunggul Kala Cakti dari Pangkowilham I Sumatera di lapangan Garuda Medan dan berdasarkan Skep Pangdam II BB nomor 0744/XII/1968 tanggal 30 Desember 1968 kedudukan Yonif 126 KC dipindahkan ke Kabupaten Dairi, dilanjutkan dengan radiogram Pangdam II BB nomor TR/1308/1974, tanggal 30 Desember 1974 dislokasi Markas Yonif 126 KC dipindahkan ke Bunut Kisaran dari Kabupaten Dairi dan berdasarkan Sprin tanggal 7 Desember 1984 Yonif 126/KC menjadi organik Korem 022/PT Tmt 1 Januari 1985. Batalyon ini sudah berganti-ganti pimpinan atau Komandan Batalyon. Terakhir kali dijabat oleh Letnan Kolonel Infanteri Victor Tampubolon pada periode 2011.

Kekuatan
Yonif 126 KC yang berkedudukan di Bunut, Kisaran dengan 750 personel dengan 3 daerah teritorial yaitu Kabupaten Asahan, Kota Tanjungbalai dan Labuhanbatu memiliki 6 dislokasi yaitu Mayon di Bunut, kompi markas di Sibogat, kompi senapan di Tanjung Kasau, kompi senapan B di Damuli, kompi senapan C di Rantauprapat dan kompi bantuan di Pulo Raja memiliki lambang dengan seekor kala jengking warna hitam dengan tulisan "Kala Cakti" mengelilinginya melambangkan kesatuan yang kokoh, tangkas dilengkapi dengan senjata api bermakna siap melaksanakan tugas. Dan tulisan Kala Cakti melambangkan sifat seperti kala dengan ecto ciri sederhana, mempunyai keyakinan yang teguh, kokoh dan percaya kepada diri sendiri, memiliki daya tahan yang tinggi dan kemampuan untuk menghancurkan lawan dengan senjata ampuh, memiliki motto berani dan percaya diri kini telah menjadi satuan organik (tempur) dan teritorial. Dalam kaitan mempersiapkan diri sebagai satuan organik yang handal dan teritorial dalam tugasnya anggota Yonif 126 dibekali dengan kegiatan olahraga seperti beladiri karate beraneka aliran, tenis, voli, sepak bola dan kegiatan ibadah untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan sesuai agama masing-masing anggota, mengembangkan budaya daerah serta meningkatkan pengetahuan dan wawasan organik dan tempur.

Operasi yang pernah dilakukan
Kedudukannya sebagai satuan tempur Yonif 126 KC sejak tahun 1965 telah dilibatkan dalam operasi tempur G30S, penumpasan PGRS/Paraku di Kalimantan Barat tahun 1973-1974 dengan pimpinan Mayor Inf F Panggabean, Operasi Seroja di Timor Timur tahun 1977 dengan pimpinan Mayor Inf Sopyan Toyeb dan sejumlah operasi lainnya yang diperkirakan jumlahnya 19 kali turut serta bergabung dengan satuan lainnya untuk pengamanan teritorial di Indonesia. Kemudian operasi teritorial dari sejak tahun 1981 yaitu kegiatan AMD Manunggal III di Kabupaten Asahan dan Labuhanbatu hingga tahun 2004, TMMD di Sei. Kepayang Tanjung Balai guna meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir dengan membuat jalan baru di pimpin oleh Kapten Inf Heru Setyatmojo,SE. Kemudian bakti TNI gelombang dan badai tsunami di NAD di pimpin oleh Kapten Inf Yudhi Diliyanto.dan Ops di daerah rawan Aceh diperkirakan telah mencapai 18 kali.